Inovasi-Inovasi Pendidikan di Indonesia
![]() |
Sc : Google |
Halo semuanya!! Kali ini saya ingin membahas tentang pendidikan di Indonesia loh. Dari waktu ke waktu persoalan pendidikan kita seakan tidak pernah surut dari persoalan dan tantangan. Pesatnya perkembangan lingkungan lokal, regional, dan internasional saat ini berimplikasi terhadap pengelolaan penyelenggaraan pendidikan pada setiap jenjang pendidikan yang ada. Berkaitan dengan perkembangan tersebut, kebutuhan untuk memenuhi tuntutan meningkatkan mutu pendidikan sangat mendesak, untuk itu perlu dilakukan upaya peningkatan mutu pendidikan yang dapat dilakukan melalui inovasi pendidikan. Melalui inovasi pendidikan diharapkan dapat menaikkan harkat dan martabat manusia Indonesia.Tentu inovasi pendidikan di Indonesia perlu terus dilakukan, terutama dari segi proses pembelajaran, agar tercipta dunia pendidikan yang adaptif terhadap perubahan zaman. Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan siswa ke dalam proses belajar sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar sesuai dengan apa yang diharapkan.
Nah untuk itu saya bahas dalam blog ini, mari kita simak bersama-sama.
PENGERTIAN
Kata inovasi berasal dari bahasa Inggris yaitu innovation yang diartikan sebagai segala hal yang baru atau pembaharuan. Menurut KBBI online, inovasi artinya pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru, pembaharuan; atau penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya.
Pendidikan dalam bahasa Yunani berasal dari kata “paedagogie” yang artinya bimbingan yang diberikan kepada anak. Dan dalam bahasa Inggris pendidikan adalah “education” yang bermakna pengembangan atau bimbingan.
Inovasi pendidikan adalah pembaharuan untuk memecahkan masalah dalam pendidikan. Inovasi pendidikan mencakup hal-hal yang berhubungan dengan komponen sistem pendidikan, baik dalam arti sempit, yaitu tingkat lembaga pendidikan, maupun arti luas, yaitu sistem pendidikan nasional.
TUJUAN
Tujuan utama dari inovasi adalah berusaha meningkatkan kemampuan, yakni kemampuan dari sumber-sumber tenaga, uang, sarana dan prasarana, termasuk struktur dan prosedur organisasi. Jadi keseluruhan sistem perlu ditingkatkan agar semua tujuan yang telah direncanakan dapat dicapai dengan sebaik-baiknya
Tujuan-tujuan yang direncanakan mengharuskan adanya perincian yang jelas tentang sasaran dan hasil-hasil yang ingin dicapai, yang sedapat mungkin dapat diukur untuk mengetahui perbedaan antara keadaan sesudah dan sebelum inovasi dilancarkan. Dan tujuan inovasi ialah efisiensi, relevansi dan efektivitas mengenai sasaran jumlah anak didik sebanyak-banyaknya, dengan hasil pendidikan yang sebesar-besarnya
MASALAH yang MENUNTUT INOVASI PENDIDIKAN
Inovasi dalam pendidikan merupakan reaksi para ahli pendidikan dan perencanaan pembangunan terhadap tekanan masalah-masalah sosial, ekonomi, dan pendidikan sendiri yang dari tahun-ketahun makin dirasakan berat dan mendesak. Secara nasional maupun global masalah-masalah ini berkisar pada pokok-pokok sebagai berikut :
- Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
- Penambahan penduduk
- Meningkatnya animo masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik
- Menurunnya kualitas pendidikan
- Kurang adanya relevansi antara pendidikan dan kebutuhan masyarakat yang sedang membangun.
- Belum mekarnya alat organisasi yang efektif, serta belum tumbuhnya suasana yang subur dalam masyarakat untuk mengadakan perubahan-perubahan yang di tuntut oleh keadaan sekarang dan yang akan datang.
UPAYA-UPAYA INOVASI PENDIDIKAN DI INDONESIA
Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP)
Melalui proyek ini, Bimbingan dan Penyuluhan dikembangkan, juga berhasil disusun Pola Dasar Rencana dan Pengembangan Bimbingan dan Penyuluhan pada PPSP. Lahirnya Kurikulum 1975 untuk Sekolah Menengah Atas di dalamnya memuat Pedoman Bimbingan dan Penyuluhan.
Pengajaran Sistem Modul
bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas belajar mengajar di sekolah, terutama yang berkaitan dengan waktu, dana, fasilitas dan tenaga secara tepat guna dalam mencapai tujuan secara optimal.
Proyek Pamong
Merupakan program pendidikan bersama antara pemerintah Indonesia dengan innotech; lembaga yang didirikan oleh kerja sama menteri-menteri pendidikan se-Asia Tenggara. Tujuan proyek Pamong untuk menemukan alternatif sistem penyampaian pendidikan dasar yang bersifat efektif, ekonomis, dan merata, yang sesuai dengan kondisi kebanyakan daerah Indonesia.
SMP Terbuka
Tugas SMPT untuk memperluas kesempatan belajar dalam rangka pemerataan pendidikan bagi lulusan SD atau yang sederajat, atau siswa SMPT yang putus sekolah.
Universitas Terbuka
Lembaga pendidikan dengan nama UT didirikan berdasarkan Keputusan Pemerintah No. 41 tanggal 11 Juni 1984. Universitas Terbuka tiga jenis program pendidikan dengan sistem belajar jarak jauh, yaitu program Sarjana (S1), program Diploma (DI, DII, DIII) dan program Akta V.
Televisi Pendidikan
Tujuan televisi pendidikan adalah untuk mengembangkan program-program pendidikan di luar sekolah dengan cara menyebarkan pesan yang tematis agar masyarakat memiliki pengetahuan dan sikap yang tepat.
Pembelajaran Jarak Jauh
Salah satu akibat dari hal ini, sekolah menjadi ditutup atau tidak adanya kegiatan belajar mengajar di kelas seperti sebelumnya.Upaya yang dilakukan pemerintah dalam memecahkan masalah ini adalah membuat sistem pembelajaran jarak jauh denganmemanfaatkan teknologi yang ada. Sehingga pendidikan tetap berjalan meskipun tidak ada kegiatan belajar mengajar di sekolah secara langsung.
Perubahan Kurikulum
Inovasi kurikulum dan pembelajaran dimaksudkan sebagai suatu ide, gagasan atau tindakan tertentu dalam bidang kurikulum dan pembelajaran yang dianggap baru untuk memecahkan masalah pendidikan. Tanpa melakukan inovasi kurikulum rasanya sulit bagi guru mengetahui secara pasti bagaimana kemajuan pendidikan.
Flipped Learning
Flipped learning atau dikenal juga dengan pembelajaran terbalik. Sederhananya, dalam pembelajaran terbalik, Bapak dan Ibu Guru hanya perlu memberikan suatu topik materi yang akan dibahas sebagai umpan dengan menugaskan siswa untuk mempelajari materi di rumah atau di luar kelas.
SIAP Online
SIAP Online mampu mengelola data dan informasi pendidikan dengan lebih cepat, mudah, akurat, terpadu dan berkesinambungan dari mulai tingkat sekolah, dinas pendidikan kota, kabupaten, provinsi hingga pusat (depdiknas).
INOVASI (Inovasi Untuk Anak Indonesia)
Program INOVASI akan bekerja sama dengan guru, orang tua, kepala sekolah, pemerintah kabupaten dan pemangku kepentingan lainnya khususnya memperhatikan kebutuhan siswa ABK di sekolah.
KURIKULUM YANG DIGUNAKAN DALAM INOVASI PENDIDIKAN di INDONESIA
Inovasi kurikulum memiliki dampak baik dan buruk bagi mutu pendidikan, dampak baiknya yaitu pelajar bisa belajar dengan mengikuti perkembangan zaman yang semakin maju tapi didukung dengan faktor-faktor seperti kepala sekolah, guru, tenaga pengajar, siswa didik bahkan lembaga itu sendiri.
Dampak negatifnya adalah mutu pendidikan menurun dan perubahan kurikulum yang begitu cepat menimbulkan masalah-masalah baru seperti menurunnya prestasi siswa, hal ini dikarenakan siswa tidak dapat menyesuaikan diri dengan sistem pembelajaran pada kurikulum yang baru. Berikut ini kelebihan dan kekurangan kurikulum yang sudah/atau masih dipakai di Indonesia :
Kurikulum 1947
KELEBIHAN
Mencerminkan kesadaran sebagai bangsa yang berdaulat,
Memiliki fungsi strategis yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia melalui pendidikan.
Mengadopsi pengalaman pendidikan Indonesia.
Disusun dengan landasan filosofis masyarakat Indonesia.
KEKURANGAN
Dibayang-bayangi pendidikan jaman penjajah,
Orientasi yang terdapat kurikulum 1947 lebih kepada ranah afektif dan belum mengarah pada ranah kognitif dan psikomotorik.
Titik beratnya pada materi
Belum diterapkan di sekolah-sekolah sehingga belum memberikan dampak pada terlaksananya pendidikan.
Kurikulum 1952
KELEBIHAN
Kurikulum ini sudah bisa mengarah pada sistem pendidikan di Indonesia secara nasional,
Memiliki sistem satu guru satu pelajaran,
KEKURANGAN
Kurikulum ini belum bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia, karena pola yang dimiliki kurikulum tersebut baru mengarah pada sistem nasional saja.
Fokus kurikulum masih pada kebutuhan untuk hidup masyarakat pada masanya.
Baik guru ataupun pengajar tidak bisa berkreasi dan berinovasi bebas.
Kurikulum 1964
KELEBIHAN dalam kurikulum 1964 ini adalah, membibing siswa untuk melakukan problem solving, dengan demikian pembelajaran pada kurikulum siswa diharapkan mampu memecahkan masalah. Kurikulum 1964 tidak hanya menekankan pada bidang akademik siswa tetapi juga pada moral, dan jasmaniah.
KEKURANGAN
Masih sentralistik (sistem masih diatur oleh pusat/pemerintah)
Jumlah pelajarannya hanya 9
Muatan materi pelajaran bersifat teoritis,
Titik beratnya pada materi apa saja yang tepat diberikan kepada siswa di setiap jenjang pendidikan.
Kurikulum 1968
KELEBIHAN
Dapat mempertinggi mental, moral, budi pekerti dan memperkuat keyakinan agama peserta didik
Dapat mempertinggi kecerdasan dan keterampilan serta membentuk fisik yang kuat dan sehat.
KEKURANGAN
KecendErungan terdapat hanya pada aspek moral, juga pembentukan pribadi, yang hanya difokuskan secara individual saja
Pengetahuan sosial tidak menjadi pengetahuan yang mendasar pada kurikulum ini. Padahal pengetahuan sosial penting bagi peserta didik.
Kurikulum 1975
KELEBIHAN
Berorientasi pada tujuan yang ingin dicapai
Kurikulum disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat
Kurikulum ini mengarah pada pembentukan tingkah laku siswa, menggunakan pendekatan psikologi, menekankan efektivitas dan efisiensi.
KEKURANGAN
Guru dibuat sibuk menulis rincian yang akan dicapai dari setiap kegiatan pembelajaran
Terdapat kesenjangan antara program kurikulum dan pelaksanaannya di sekolah
Kurikulum 1984 (CBSA)
KELEBIHAN dalam kurikulum 1984 adalah, memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif terlibat secara fisik, mental, intelektual dan emosional dengan harapan siswa memperoleh pengalaman belajar secara maksimal, baik dalam ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor.
KEKURANGAN
Banyak sekolah kurang mampu menafsirkan CBSA.
Anak didik yang memiliki kecenderungan lamban dalam memproses pengetahuan, akan semakin tertinggal.
Kurikulum 1994
KELEBIHAN
Siswa belajar lebih mudah yaitu dengan cara belajar pada lingkungan yang ada disekitar siswa.
menggunakan metode inquiri sehingga sangat baik dalam melatih siswa guna memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
KEKURANGAN
Dikhawatirkan ketika terjadi perubahan yang signifikan pada lingkungan akan mengubah orientasi siswa akan apa yang dipelajarinya.
Beban belajar siswa terlalu berat karena banyaknya mata pelajaran atau banyaknya materi di setia mata pelajaran
Kurikulum 2004 (KBK)
KELEBIHAN
Guru sebagai fasilitator.
Mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap dan minat peserta didik,
KEKURANGAN
Kerancuan muncul bila dikaitkan dengan alat ukur kompetensi siswa, yakni ujian.
Konsep KBK sering mengalami perubahan termasuk pada urutan standar kompetensi.
Kurikulum 2006 (KTSP)
KELEBIHAN
Mendorong para guru, kepala sekolah, dan pihak manajemen sekolah untuk semakin meningkatkan kreativitasnya dalam penyelenggaraan program-program pendidikan.
KTSP memberikan peluang yang lebih luas kepada sekolah-sekolah.
Kurikulum sangat humanis, yaitu memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan isi/konten kurikulum sesuai dengan kondisi sekolah
KEKURANGAN
Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung sebagai kelengkapan dari pelaksanaan KTSP.
Masih banyak guru yang belum memahami KTSP secara komprehensif baik konsepnya, penyusunannya, maupun praktiknya di lapangan
Penerapan KTSP yang merekomendasikan pengurangan jam pelajaran akan berdampak berkurangnya pendapatan guru.
Kurikulum 2013
KELEBIHAN
Siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif.
Adanya penilaian dari semua aspek.
Munculnya pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti.
Sangat tanggap terhadap fenomena dan perubahan sosial.
Sekolah dapat memperoleh pendampingan dari pusat dan memperoleh koordinasi dan supervise dari daerah.
KEKURANGAN
Guru banyak salah kaprah.
Terlalu banyak materi yang harus dikuasai siswa sehingga tidak setiap materi bisa tersampaikan dengan baik,
Kurangnya kemampuan guru dalam proses penilaian sikap,
Tidak pernahnya guru dilibatkan langsung dalam proses pengembangan kurikulum 2013
Kurikulum Merdeka
KELEBIHAN
Membuat murid lebih fokus pada materi yang esensial
Lebih merdeka dalam hal pembelajaran.
Lebih interaktif.
KEKURANGAN
Kurang matang dalam persiapannya
Sistem pengajaran yang belum terencana dengan rinci
Kurangnya kapasitas SDM.
JENIS PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN dan PENDIDIKAN
Pendekatan Konstektual
Pada pendekatan ini guru akan memberikan gambaran tentang materi pelajarannya dengan mencontohkan kejadian di dunia nyata.
Pendekatan Konstruktivisme
Guru bertugas untuk mendorong siswa agar mau berpikir kritis sehingga dapat menentukan mana opsi jawaban yang benar menurut hasil pemikiran mereka.
Pendekatan Pemecahan Masalah
Pada pendekatan ini guru menekankan kepada siswa untuk mempergunakan seluruh pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya untuk memecahkan suatu permasalahan.
Pendekatan Induktif
Melalui pendekatan induktif, siswa akan diajak untuk melakukan pengamatan lebih dulu lalu untuk menemukan hal-hal khusus lalu mengambil kesimpulan dari semua fakta yang ditemukan.
Pendekatan Deduktif
Disini guru akan menjelaskan tentang konsep dasar, teori dan juga istilah lainnya di bagian awal kegiatan pembelajaran lalu dilengkapi dengan bagaimana contoh penerapannya.
Pendekatan Open-ended
Pendekatan open-ended adalah konsep yang mengutamakan kepada bagaimana proses untuk menemukan jawaban suatu persoalan bukan tentang benar tidaknya jawaban tersebut.
Pendekatan Saintifik
Konsep pendekatan ini mengacu pada kurikulum pembelajaran yang berlaku di sekolah. Pendekatan saintifik yang disebutkan dalam kurikulum 2013 lalu menggunakan lima langkah yaitu : Mengamati (observasi), Menanya, Mengumpulkan informasi, Mengasosiasikan/mengolah informasi, Mengkomunikasikan
Pendekatan Proses
Disini guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengamati penemuan ataupun penyusunan konsep tertentu. Siswa akan melakukan percobaan atau ilustrasi kemudian menyusun hipotesa.
KESIMPULAN
Inovasi pendidikan merupakan suatu pemecah masalah dalam pendidikan. Inovasi pendidikan mencakup hal-hal yang berhubungan dengan komponen sistem pendidikan, baik dalam arti sempit, tingkat lembaga pendidikan, maupun arti luas di sistem pendidikan nasional. Tujuan utama dari inovasi adalah berusaha meningkatkan kemampuan, yakni kemampuan dari sumber-sumber tenaga, uang, sarana dan prasarana, termasuk struktur dan prosedur organisasi. Jadi keseluruhan sistem perlu ditingkatkan agar semua tujuan yang telah direncanakan dapat dicapai dengan sebaik-baiknya, sehingga dengan demikian proses inovasi akan dapat berjalan dengan baik seperti apa yang diinginkan.
Saran untuk para pembaca yaitu Terbuka terhadap inovasi dan perubahan. berorientasi pada masa depan daripada masa lampau. memanfaatkan iptek dengan bijaksana, menghargai jenis pekerjaan sesuai dengan prestasi, menggunakan potensi lingkungan secara tepat untuk pembangunan berkelanjutan, menghargai dan menghormati hak-hak asasi manusia, tetapi menjunjung nilai keluhuran bangsa dengan menjadi manusia yang bermoral
Referensi :
Apa Itu Siap Online? (n.d.). Retrieved December 23, 2022, from http://siaponline.com/alasan-itu- siap-online/#.Y6XGltpBw2w
Boarding School), “Macam-Macam Pendekatan Dalam Pembelajaran Di Sekolah,” SMA Dwiwarna (Boarding School), March 6, 2022, https://www.smadwiwarna.sch.id/pendekatan-dalam- pembelajaran/.
Guru Z. (22 Desember, 2021). METODE flipped learning Untuk Melatih Kemandirian Siswa - Zenius Untuk Guru. Zenius Blog - Tempatmu Menjelajahi Dunia Ilmu Pengetahuan. Retrieved December 23, 2022, from https://www.zenius.net/blog/metode-flipped-learning
Hidayat, R., & Abdillah. (2019). Ilmu Pendidikan “Konsep, Teori dan Aplikasinya.” Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPPI).
Jannah, Fathul. "Inovasi pendidikan dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas." - 1.1 (2015).
Kemendikbud, P. web. (12 Desember, 2017). Kemendikbud Dan Pemerintah Provinsi Kaltara luncurkan program Inovasi Untuk anak sekolah Indonesia. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. from https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2017/12/kemendikbud- danpemerintah- provinsi-kaltara-luncurkan-program-inovasi-untuk- anaksekolah-indonesia
Kesumawardani, Pipit. “Perkembangan Kurikulum Di Indonesia, Kelemahan Dan Kelebihannya.”Academia.edu,27Aug.2014,www.academia.edu/8105736/P erkembangan_Kurikulum_di_Indonesia_kelemahan_dan_kelebihannya.
Kholifah, N., Subakti, H., Saputro, A. N. C., Nurtanto, M., Ardiana, D. P. Y., Simarmata, J., & Chamidah, D. (2021). Inovasi Pendidikan. Yayasan Kita Menulis.
Lestari, Riri. “Mengenal Sistem Pendidikan Kurikulum 2013.” Academia.edu, 18 Nov.2014,www.academia.edu/9378101/Mengenal_Sistem_Pendidikan_K urikulum_2013.
Marisa, Mira. "Inovasi kurikulum “Merdeka Belajar” di era society 5.0." Santhet:(Jurnal Sejarah, Pendidikan, Dan Humaniora) 5.1 (2021): 66-78.
Mufidah, Eli. "Perkembangan Kurikulum menjadi Rujukan Peningkatan Mutu Pendidikan di Indonesia." CENDEKIA 10.01 (2018): 53-68.
Nurhendi SS, M.Pd. “Inovasi Pendidikan.” Academia.edu, 13 Aug. 2016, www.academia.edu/27743502/Inovasi_Pendidikan.
Panduan Terbaik. “Kurikulum 1952 Kelebihan Dan Kekurangan.” Panduan Terbaik, 29 Mar. 2021, http://panduanterbaik.id/kurikulum-1952- kelebihan-dan- kekurangan/.
Roesminingsih dan Susarno, l. H. 2005. Teori dan Praktek Pendidikan. Surabaya : Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Ilmu Pendidikan.
Rusdiana, A. (2014). Konsep inovasi pendidikan.
Thabroni, Gamal. 2022. “Inovasi Pendidikan – Pengertian, Strategi, Proses, Model, dsb”, https://serupa.id/inovasi-pendidikan/, diakses pada tanggal 13 Desember 2022 pukul 20:37.
Ummah, Rofi'athul. “Upaya -Upaya Inovasi Pendidikan Di Indonesia.” Ilmu Pendidikan 1C, Blogspot.com, 20 Dec. 2013, http://ilmpupendidikan1c.blogspot.com/2013/12/upaya-upaya- inovasipendidikan-di_20.html
Wahyuningsih, oleh Wiwin, and Wiwin Wahyuningsih. “Kurikulum 1947.” KhazanahIlmu,https://blog.unnes.ac.id/wiwinwahyu99/2017/12/02/kurikul um-1947
Komentar
Posting Komentar